MASALAH
PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
PADA ANAK USIA SEKOLAH
Gagal bertumbuh anak adalah suatu
keadaan dimana berat badan anak secara signifikan berada di bawah berat
badan anak lainnya yang sama umur dan jenis kelaminnya. Gagal berkembang anak
adalah keadaan dimana keadaan berfikir, psikososial, penciptaan rasa pada anak
yang tidak mengalami peningkatan.
Penyebab biasa di sebabkan oleh factor intrinsik (berasal dari dalam
anak ) ataupun faktor ekstrinsik (berasal dari lungkungn luar anak)
A.
Masalah pertumbuhan yang sering muncul
adalah :
- 1 Gangguan makan
Penurunan nafsu makan normal yang disebabkan oleh laju
pertumbuha nyang lambat sering ditemukan pada usia sekolah. Masalah makan bisa terjadi jika orang tua
memaksa anak untuk makan atau terlalu mengkhawatirkan nafsu makan maupun
kebiasaan makan anak. Anak tidak menelan makanan malahan akan memuntahkannya,
terlebih jika anak sudah sangat suka dengan jajanan disekolah akibatnya
pertumbuhan anak terganggu karena kurangnya asupan gizi seimbang.
- 2. Gangguan tidur
Anak pada usia ini sering mengalami mimpi buruk, ini
bisa disebabkan karena aktivitas anak disekolah sebelumnya. Pada saat anak
mengalami mimpi buruk, anak akan sering
terbangun dimalam hari bahkan sulit untuk tidur kembali maka anak tidak akan
mencapai kualitas tidur yang efektif sehingga mengakibatkan pada pertumbuhan
anak.
B.
Masalah perkembangan yang sering
muncul adalah :
- Fobia
Fobia adalah rasa takut yang irasional dan berlebihan
terhadap suatu benda, keadaan atas fungsi tubuh sesungguhnya yang tidak
berbahaya.
Fobia sekolah bisa menyebabkan anak umur 6 atau 7
tahun tidak mau pergi kesekolah, anak secara langsun menolak pergi kesekolah
atau mencari alasan untuk tidak pergi sekolah
- 2 Hiperaktivitas
Hiperaktivitas adalah tingkat aktivitas dan
kegembiraan anak yang sangat tingii, yang menimbulkan rasa khawatir pada orang
tua. Penyebab hiperaktivitas ini berbeda-beda, diantaranya adalah kelainan
emosional atau kelainan fungsi otak. Selain itu hiperaktivita juga bisa hanya
merupakan tabiat anak yang normal, yang terlaludibesar-besarkan.
- 3. Disleksia
Adalah ketidakmampuan belajar yang terutama mengenai
dasar bebahasa tertentu, yang mempengaruhi kemampuan memperlajari kata-kata dan
memabaca meskipun anak memiliki tingkat kecerdasan rata-rata atau diatas
rata-rata.
Kasus ini
sering terjadi pada anak laki-laki.
- 4. Gangguan Konsentrasi & Daya Ingat.
Anak dengan gangguan konsentrasi
seringkali dicap bodoh, nakal dan
pembangkang. Mereka seringkali tidak dapat duduk tenang dan mengikuti pelajaran ketika kelas berlangsung. Konsentrasi mereka mudah terpecah dan seringkali mengganggu teman sebelahnya dengan mengajak ngobrol atau melakukan tindakan yang memancing konsentrasi temannya itu. Mereka juga mudah lupa dengan sejumlah pelajaran yang dibaca sehingga butuh pengulangan. Saat mengerjakan tugas mereka juga kerap salah memahami instruksi dan lupa akan tugasnya. Tugas-tugas mereka kerapkali tidak selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan. Sukar duduk dengan tenang, ceroboh dan terburu-buru. Secara emosional
mereka juga pemarah dan sensitif ketika diberi teguran.
pembangkang. Mereka seringkali tidak dapat duduk tenang dan mengikuti pelajaran ketika kelas berlangsung. Konsentrasi mereka mudah terpecah dan seringkali mengganggu teman sebelahnya dengan mengajak ngobrol atau melakukan tindakan yang memancing konsentrasi temannya itu. Mereka juga mudah lupa dengan sejumlah pelajaran yang dibaca sehingga butuh pengulangan. Saat mengerjakan tugas mereka juga kerap salah memahami instruksi dan lupa akan tugasnya. Tugas-tugas mereka kerapkali tidak selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan. Sukar duduk dengan tenang, ceroboh dan terburu-buru. Secara emosional
mereka juga pemarah dan sensitif ketika diberi teguran.
- 5. Mengenal gadget
Pada zaman modern seperti ini anak pada usia sekolah sudah mengenal
berbagai gadget, terutama handpone bahkan smartphone. Penggunaan gadget justru jadi bumerang bagi anak.Mereka begitu terpusat pada gadget-nya dan menghabiskan
hampir separuh harinya hanya untuk ‘bermain-main’ dengan gadget. Akibatnya
mereka kehilangan waktu untuk tugas sekolah, bermain dengan teman, menjalin
kedekatan dengan orang tua hingga melakukan berbagai kegiatan hobi dan
pengembangan fisik. Beberapa anak malah begitu terobsesi
dengan sejumlah permainan dalam video game-nya. Sehingga kehilangan kemampuan memilah
antara relitas dan dunia khayal.
- 6. Anak tanpa Motivasi
Masalah
yang cukup umum dialami anak usia sekolah salah satunya adalah:
Anak tak termotivasi belajar. Mereka memiliki kecerdasan yang baik dan memiliki lingkungan yang kaya akan stimulasi dan fasilitas. Dengan kondisi pendukung yang begitu suportif, hasil yang mereka peroleh di sekolah dan dalam sejumlah kegiatan ekskul atau hobi tak menggambarkan potensi yang mereka punya.
Anak tak termotivasi belajar. Mereka memiliki kecerdasan yang baik dan memiliki lingkungan yang kaya akan stimulasi dan fasilitas. Dengan kondisi pendukung yang begitu suportif, hasil yang mereka peroleh di sekolah dan dalam sejumlah kegiatan ekskul atau hobi tak menggambarkan potensi yang mereka punya.
Jangankan
memiliki jadwal belajar yang rutin, sejumlah anak bahkan telihat
ogah-ogahan.Tugas-tugas sekolah tak terselesaikan dengan baik dan tak terlihat memiliki semangat belajar. Meski motivasi berprestasi bukan bawaan lahir, motivasi perlu dikembangkan.Untuk menumbuhkan hasrat berprestasi pada anak, orang tua perlu mengenali lebih dulu masalah yang membuat mereka menjadi tak termotivasi, sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat.
ogah-ogahan.Tugas-tugas sekolah tak terselesaikan dengan baik dan tak terlihat memiliki semangat belajar. Meski motivasi berprestasi bukan bawaan lahir, motivasi perlu dikembangkan.Untuk menumbuhkan hasrat berprestasi pada anak, orang tua perlu mengenali lebih dulu masalah yang membuat mereka menjadi tak termotivasi, sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat.
*dari
berbagai sumber



ada tambahan???
ReplyDelete