Hai guys, tahu
Palembang kan? Palembang adalah kota tempat saya dilahirkan dan dibesarkan. Berasal
dari keturunan asli suku Palembang membuat saya cinta dengan makanan khas
Palembang. Dan untuk pecinta makanan berkuah, penyuka seafood tetapi tetap
dengan kandungan gizi seimbang, Mie celor jawabannya.
Mie celor
adalah salah satu makanan khas Palembang yang tidak kalah lezat dibandingkan
dengan makanan khas Palembang yang lain. Mie yang dipakai adalah mie berukuran
besar dan lurus seperti mie udon Jepang, dengan penyajian yang dilengkapi
tauge, irisan telur rebus, taburan daun seledri, cincangan udang satang dan
bawang goreng. Ini dia guys.. yang membuat spesial adalah racikan udang dan
santan pada kuahnya yang menghasilkan rasa unik tersendiri. Tak
heran aroma udang terasa kuat saat kita mencicipi rasa
kuahnya yang kuning kental, terlebih jika disantap selagi hangat.
Sebelum disajkan mie dan tauge di “seduh” terlebih
dahulu atau istilah Palembang-nya di “celor” sehingga matang tanpa lembek.
Inilah asal usul nama mie celor Palembang.
Kandungan gizi yang terdapat didalam mie celor cukup
seimbang guys. Mie yang terbuat dari tepung terigu mengandung 77.3gr
karbohidrat, 8.9gr protein, 12mg air, 365kal kalori dan kandungan lainnya. Telur sebagai sumber
protein mempunyai banyak keunggulan antara lain, kandungan asam amino paling
lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan, daging, ayam, tahu,
tempe, dll. Dalam 100gr
telur mengandung 162kal kalori, 12.8gr protein, 11.5gr lemak, 0.7gr karbohidrat,
900 SI vitamin A, 0.1mg thiamin. Namun untuk konsumsi telur tetap harus dibatasi,
mengingat kadar lemak dan kolesterol dalam telur yang cukup tinggi.
Belum
lagi kandungan gizi didalam udangnya, 100 gr
udang mentah mengandung 20,3 gr protein atau cukup untuk memenuhi kebutuhan
protein harian sebanyak 41 %. Profil asam amino udang (per 100 gr)
berturut-turut yang termasuk tinggi adalah asam gulamat (3465 mg), asam
aspartat (2100 mg), arginine (1775 mg), lysine (1768 mg), leucine (1612 mg),
glycine (1225 mg), isoleucine (985 mg), dan valine (956 mg). Artinya, udang
sangat cocok dikonsumsi bagi mereka yang membutuhkan protein untuk membentuk
otot.
Tauge atau “kecambah” memiliki kandungan vitamin
E yang sangat tinggi yang juga merupakan pangan yang rendah kadar lemak,
kaya vitamin C, serta memiliki folat dan protein yang dapat memperkecil
risiko timbulnya penyakit kardiovaskuler dan merendahkkan LDL dalam
darah. Protein tauge lebih tinggi
19% dibandingkan dengan kandungan protein dalam biji aslinya, karena, selama
proses menjadi kecambah, terjadi pembentukan asam-asam amino esensial yang
merupakan penyusun protein. Dalam kecambah, terkandung fitoestrogen yang
dapat berfungsi seperti estrogen bagi wanita. Estrogen tersebut dapat
meningkatkan kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah kerapuhan tulang
(osteoporosis) khususnya bagi wanita yang berada pada masa menopause.
Konsumsi kecambah juga dapat membantu wanita terhindar dari kanker payudara,
gangguan menjelang mensturasi, keluhan semburat panas pada pra-menopause, dan
gangguan akibat menopause. Tidak hanya itu, kecambah juga memiliki kemampuan
mengurangi risiko terkena artritis, memperlancar pencernaan, reproduksi, dan
saluran kelenjar (glandular).
Sekedar info nih guys.. sampai saat ini
di Kota asalnya Palembang, popularitas mie celor berdampingan dengan pempek. Nikmatnya
menyantap mie celor lebih terasa jika dinikmati bersama keluarga, buktikan
uniknya rasa kuah yang kuning kental dan uniknya ekspresi mereka saat menghirup
kuah mie celor.



No comments:
Post a Comment