Sunday, November 4, 2012

Bukan Sekedar Mendengar, Membaca, Menulis, Menghafal dan Mendapat Peringkat Kelas



Saya  lahir dan dibesarkan di Palembang, sejak usia 4 tahun saya sudah bersekolah di TK Kartika Jaya II, melanjutkan ke SD dan SMP Negeri di Palembang. Namun saat melanjutkan ke jenjang SMA saya tidak lulus ke SMA Negeri dan memilih melanjutkan sekolah di SMA swasta di Palembang. Image "Pendidikan Negeri is the best" membuat saya kecewa tidak lulus ke SMA Negeri, sehingga membebani pikiran saya sampai saat proses belajar berlangsung. Hal itu membuat saya beralih dan lebih memilih kegiatan non-akademis dibandingkan pelajaran akademis. Berawal dari keterlibatan saya di kepengurusan OSIS, saya menemukan dunia baru yang lebih menarik dibandingkan kegiatan sebelumnya yang sekedar mendengar, membaca, menulis, menghafal dan mendapatkan peringkat kelas. 

Apa yang sebenarnya saya cari?

Ada satu hal yang harus saya kembangkan yaitu kreativitas. Pelajaran akademis memang perlu, tetapi tanpa dibarengi dengan kreativitas hal itu menjadi statis. 

Lanjut lagi ke OSIS, tugas pertama saya dalam kepengurusan OSIS adalah merumuskan program kerja, "Program kerja? Wah... serasa punya perusahaan nih :) " ini yang saya tangkap dari tugas pertama saya di Organisasi, maklum... anak baru! Dan ini yang membuat saya tertarik, belajar mengaplikasikan ilmu yang pernah saya dapat dalam pelajaran akademis (walaupun tidak semua ilmu bisa digunakan). Sehingga memaksa saya berfikir kreatif dan bekerjasama untuk merumuskan program kerja organisasi.

Benar saja, berorganisasi itu lebih menyenangkan dari pada belajar di sekolah. Mengapa? Disini saya mendapat banyak teman, memperluas pergaulan, memperluas pengetahuan, bekerja sama dengan efektif, berbicara didepan umum dan melatih mengendalikan emosi. Semua ini tidak saya dapatkan di kurikulum sekolah. Padahal bukankan hal-hal ini yang akan dibawa ke masa depan (dunia kerja)?
Menurut saya, di dunia kerja bukanlah tentang menulis 1+1=2 tetapi tentang bagaimana cara 1+1 menghasilkan 2 ataupun 1+1 bisa menghasilkan 3.
Maksudnya?
Pikirkanlah proses dari pada hasil, pikirkan dengan kreativitas dan berusaha menciptakan inovasi.



Sewaktu saya SMA saat pelajaran Matematika, guru matematika saya menugaskan untuk membuat grafik fungsi trigonometri dan tidak hanya itu, beliau juga menugaskan untuk mencari tahu cara mendapatkan hasil tersebut, mengapa grafik fungsi sin berbentuk satu bukit dan satu lembah, hasil grafik fungsi cos berbentuk setengah bukit satu lembah dan setengah bukit, hasil grafik fungsi tan berbentuk lengkung tak sempurna?
Tugas yang diluar kebiasaan ini membuat saya tertantang dan bergabung dengan teman-teman lain untuk memecahkan kasus tersebut. Butuh waktu lebih dari 2 minggu untuk memecahkan kasus tersebut. Dengan kreativitas dan kerjasama, kami berhasil menemukan cara membuat grafik fungsi trigonometri. Pujian pastinya datang kepada kami, karena telah berhasil memecahkan kasus, tetapi ternyata cara yang kami gunakan telah ditemukan oleh ahli matematika sebelumnya. Walaupun demikian kami senang telah mendapatkan ilmu yang tidak didapat oleh siswa lain. Cara ini bisa kami gunakan lagi dilain kesempatan untuk mengkaji dan memperoleh ilmu baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Sekali lagi, ini membuktikan bahwa proses lebih penting dari pada hasil. :)

Add caption
Guruku Pahlawanku,  kalimat itu cocok ditujukan untuk guru matematika saya yang telah mengubah mainset saya tentang pendidikan.
Alangkah lebih baiknya jika kurikulum di sekolah dasar hingga menengah atas ditambah dengan kurikulum yang lebih mengembangkan kreativitas dan menciptakan inovasi. Jadi, guru tidak hanya mengajarkan teori dan fakta tetapi juga membimbing muridnya dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi sesuai dengan minat dan bakat masing-masing siswa. Semoga Gerakan Indonesia Berkibar bisa membantu mewujudkannya :)

Jadi setelah tamat sekolah, siswa tidak hanya dapat menulis 1+1=2 tetapi dapat menemukan cara 1+1=3


Wednesday, October 24, 2012

Uniknya Mie Celor Palembang




Hai guys, tahu Palembang kan? Palembang adalah kota tempat saya dilahirkan dan dibesarkan. Berasal dari keturunan asli suku Palembang membuat saya cinta dengan makanan khas Palembang. Dan untuk pecinta makanan berkuah, penyuka seafood tetapi tetap dengan kandungan gizi seimbang, Mie celor jawabannya.



Mie celor adalah salah satu makanan khas Palembang yang tidak kalah lezat dibandingkan dengan makanan khas Palembang yang lain. Mie yang dipakai adalah mie berukuran besar dan lurus seperti mie udon Jepang, dengan penyajian yang dilengkapi tauge, irisan telur rebus, taburan daun seledri, cincangan udang satang dan bawang goreng. Ini dia guys.. yang membuat spesial adalah racikan udang dan santan pada kuahnya yang menghasilkan rasa unik tersendiri. Tak heran aroma udang terasa kuat saat kita mencicipi rasa kuahnya yang kuning kental, terlebih jika disantap selagi hangat.

Sebelum disajkan mie dan tauge di “seduh” terlebih dahulu atau istilah Palembang-nya di “celor” sehingga matang tanpa lembek. Inilah asal usul nama mie celor Palembang.

Kandungan gizi yang terdapat didalam mie celor cukup seimbang guys. Mie yang terbuat dari tepung terigu mengandung 77.3gr karbohidrat, 8.9gr protein, 12mg air, 365kal kalori dan kandungan lainnya. Telur sebagai sumber protein mempunyai banyak keunggulan antara lain, kandungan asam amino paling lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan, daging, ayam, tahu, tempe, dll. Dalam 100gr telur mengandung 162kal kalori, 12.8gr protein, 11.5gr lemak, 0.7gr karbohidrat, 900 SI vitamin A, 0.1mg thiamin. Namun untuk konsumsi telur tetap harus dibatasi, mengingat kadar lemak dan kolesterol dalam telur yang cukup tinggi.

Belum lagi kandungan gizi didalam udangnya, 100 gr udang mentah mengandung 20,3 gr protein atau cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian sebanyak 41 %. Profil asam amino udang (per 100 gr) berturut-turut yang termasuk tinggi adalah asam gulamat (3465 mg), asam aspartat (2100 mg), arginine (1775 mg), lysine (1768 mg), leucine (1612 mg), glycine (1225 mg), isoleucine (985 mg), dan valine (956 mg). Artinya, udang sangat cocok dikonsumsi bagi mereka yang membutuhkan protein untuk membentuk otot.



Tauge atau “kecambah” memiliki kandungan vitamin E yang sangat tinggi yang juga merupakan pangan yang rendah kadar lemak, kaya vitamin C, serta memiliki folat dan protein yang dapat memperkecil risiko timbulnya penyakit kardiovaskuler dan merendahkkan LDL dalam darah. Protein tauge lebih tinggi 19% dibandingkan dengan kandungan protein dalam biji aslinya, karena, selama proses menjadi kecambah, terjadi pembentukan asam-asam amino esensial yang merupakan penyusun protein. Dalam kecambah, terkandung fitoestrogen yang dapat berfungsi seperti estrogen bagi wanita. Estrogen tersebut dapat meningkatkan kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah kerapuhan tulang (osteoporosis) khususnya bagi wanita yang berada pada masa menopause. Konsumsi kecambah juga dapat membantu wanita terhindar dari kanker payudara, gangguan menjelang mensturasi, keluhan semburat panas pada pra-menopause, dan gangguan akibat menopause. Tidak hanya itu, kecambah juga memiliki kemampuan mengurangi risiko terkena artritis, memperlancar pencernaan, reproduksi, dan saluran kelenjar (glandular).

Sekedar info nih guys.. sampai saat ini di Kota asalnya Palembang, popularitas mie celor berdampingan dengan pempek. Nikmatnya menyantap mie celor lebih terasa jika dinikmati bersama keluarga, buktikan uniknya rasa kuah yang kuning kental dan uniknya ekspresi mereka saat menghirup kuah mie celor. 


Tuesday, March 27, 2012

MASALAH PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN
PADA  ANAK USIA SEKOLAH

Gagal bertumbuh anak adalah suatu  keadaan dimana berat badan anak secara signifikan berada di bawah berat badan anak lainnya yang sama umur dan jenis kelaminnya. Gagal berkembang anak adalah keadaan dimana keadaan berfikir, psikososial, penciptaan rasa pada anak yang tidak mengalami peningkatan.
Penyebab biasa di sebabkan oleh factor intrinsik (berasal dari dalam anak ) ataupun faktor ekstrinsik (berasal dari lungkungn luar anak)
A.      Masalah pertumbuhan yang sering muncul adalah :
  •      Gangguan makan

Penurunan nafsu makan normal yang disebabkan oleh laju pertumbuha nyang lambat sering ditemukan pada usia sekolah.  Masalah makan bisa terjadi jika orang tua memaksa anak untuk makan atau terlalu mengkhawatirkan nafsu makan maupun kebiasaan makan anak. Anak tidak menelan makanan malahan akan memuntahkannya, terlebih jika anak sudah sangat suka dengan jajanan disekolah akibatnya pertumbuhan anak terganggu karena kurangnya asupan gizi seimbang.

  1. 2.      Gangguan tidur

Anak pada usia ini sering mengalami mimpi buruk, ini bisa disebabkan karena aktivitas anak disekolah sebelumnya. Pada saat anak mengalami  mimpi buruk, anak akan sering terbangun dimalam hari bahkan sulit untuk tidur kembali maka anak tidak akan mencapai kualitas tidur yang efektif sehingga mengakibatkan pada pertumbuhan anak.

B.      Masalah perkembangan yang sering muncul adalah :
  1.       Fobia

Fobia adalah rasa takut yang irasional dan berlebihan terhadap suatu benda, keadaan atas fungsi tubuh sesungguhnya yang tidak berbahaya.
Fobia sekolah bisa menyebabkan anak umur 6 atau 7 tahun tidak mau pergi kesekolah, anak secara langsun menolak pergi kesekolah atau mencari alasan untuk tidak pergi sekolah

  1. 2      Hiperaktivitas

Hiperaktivitas adalah tingkat aktivitas dan kegembiraan anak yang sangat tingii, yang menimbulkan rasa khawatir pada orang tua. Penyebab hiperaktivitas ini berbeda-beda, diantaranya adalah kelainan emosional atau kelainan fungsi otak. Selain itu hiperaktivita juga bisa hanya merupakan tabiat anak yang normal, yang terlaludibesar-besarkan. 


  1. 3.      Disleksia

Adalah ketidakmampuan belajar yang terutama mengenai dasar bebahasa tertentu, yang mempengaruhi kemampuan memperlajari kata-kata dan memabaca meskipun anak memiliki tingkat kecerdasan rata-rata atau diatas rata-rata.
Kasus ini sering terjadi pada anak laki-laki.

  1. 4.      Gangguan Konsentrasi & Daya Ingat.

Anak dengan gangguan konsentrasi seringkali dicap bodoh, nakal dan
pembangkang. Mereka seringkali tidak dapat duduk tenang dan mengikuti pelajaran ketika kelas berlangsung. Konsentrasi mereka mudah terpecah dan seringkali mengganggu teman sebelahnya dengan mengajak ngobrol atau melakukan tindakan yang memancing konsentrasi temannya itu. Mereka juga mudah lupa dengan sejumlah pelajaran yang dibaca sehingga butuh pengulangan. Saat mengerjakan tugas mereka juga kerap salah memahami instruksi dan lupa akan tugasnya. Tugas-tugas mereka kerapkali tidak selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan. Sukar duduk dengan tenang, ceroboh dan terburu-buru.
Secara emosional
mereka juga pemarah dan sensitif ketika diberi teguran.


  1. 5.      Mengenal gadget


Pada zaman modern seperti ini anak pada usia sekolah sudah mengenal berbagai gadget, terutama handpone bahkan smartphone. Penggunaan gadget justru jadi bumerang bagi anak.Mereka begitu terpusat pada gadget-nya dan menghabiskan hampir separuh harinya hanya untuk ‘bermain-main’ dengan gadget. Akibatnya mereka kehilangan waktu untuk tugas sekolah, bermain dengan teman, menjalin kedekatan dengan orang tua hingga melakukan berbagai kegiatan hobi dan pengembangan fisik. Beberapa anak malah begitu terobsesi dengan sejumlah permainan dalam video game-nya. Sehingga kehilangan kemampuan memilah antara relitas dan dunia khayal.


  1. 6.      Anak tanpa Motivasi

Masalah yang cukup umum dialami anak usia sekolah salah satunya adalah:
Anak tak termotivasi belajar. Mereka memiliki kecerdasan yang baik dan memiliki lingkungan yang kaya akan stimulasi dan fasilitas. Dengan kondisi pendukung yang begitu suportif, hasil yang mereka peroleh di sekolah dan dalam sejumlah kegiatan ekskul atau hobi tak menggambarkan potensi yang mereka punya.
Jangankan memiliki jadwal belajar yang rutin, sejumlah anak bahkan telihat
ogah-ogahan.Tugas-tugas sekolah tak terselesaikan dengan baik dan tak terlihat memiliki semangat belajar. Meski motivasi berprestasi bukan bawaan lahir, motivasi perlu dikembangkan.Untuk menumbuhkan hasrat berprestasi pada anak, orang tua perlu mengenali lebih dulu masalah yang membuat mereka menjadi tak termotivasi, sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat.

*dari berbagai sumber

Saturday, March 17, 2012

HATI-HATI CERMIN 2 ARAH



Ini memang topik lama sih, tapi banyak yan belom tau tentang cermin 2 arah ini... Ketika anda masuk ke toilet umum, kamar hotel, fitting room, resto, salon, spa dll, kebanyakan dari anda yakin bahwa cermin yang menggantung di dinding kelihatannya seperti cermin biasa… Tapi sesungguhnya apa itu memang benar-benar cermin BIASA, atau itu cermin 2 ARAH (orang di belakang cermin itu bisa melihat anda, dan anda tidak dapat melihat mereka), seperti cermin pada ruang interogasi kantor polisi yang sering kita saksikan di film. 




Banyak kasus dimana orang iseng memasang cermin 2 ARAH di dalam ruang ganti pakaian wanita 
atau di toilet wanita, terkadang ini ulah nakal OKNUM disitu tanpa sepengetahuan pemilik toko/resto/hotel/salon/spa.

Sangat sulit mengidentifikasi permukaannya hanya dengan melihatnya saja. Bagaimana 


menentukan dengan pasti apakah cermin itu adalah cermin BIASA atau cermin 2 ARAH..??

LAKUKAN TEST SEDERHANA or TEST KUKU JARI… Caranya, letakkan ujung kuku anda di atas permukaan cermin:
  • Jika ADA jarak (gap) antara kuku dan bayangan kuku anda di cermin… bisa dikatakan itu adalah cermin BIASA… Aman dong! 

  • Jika TIDAK ADA jarak (gap), artinya kuku anda langsung menyentuh bayangan kuku anda di cermin… itu adalah cermin 2 ARAH… Tinggalkan ruang itu segera! 

Cara alternatif masih sama prinsipnya dengan tes kuku tadi, adalah dgn menghembuskan hawa panas lewat mulut kita ke cermin tersebut. kalau cerminnya cermin biasa akan terlihat jarak dari uap embun yang ada, kalau ga? ya cermin tembus pandang. 


Cara lainnya lagi nih : 
  • kaca satu arah biasanya dipasang menyatu dengan tembok2. bawalah senter, sorot kaca dan liat apa ada pantulan cahaya dibelakang kaca3. perkatikan warna reflektor kaca, kalo kaca asli bening mengkilat. kalo kaca satu arah agak sedikit buram
Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah adanya kamera mini di hiasan dinding..  

Ini cara sederhana tapi efektif, anda bisa menyelamatkan diri, anak gadis anda, teman wanita anda dari "perkosaan visual".

Banyak wanita tidak menyadari telah menjadi korban, ingat kasus beberapa tahun lalu sekelompok artis direkam aktivitasnya di sebuah toilet studio photo.

Meski anda bukan artis, hal ini tetap dapat menjadi alat PEMERASAN dll, teknologi sekarang memudahkan mereka beraksi merekam aktivitas pribadi anda di toilet… dengan HP seharga 500 ribu…!!! Bayangkan kalau itu di-upload di internet via Facebook, Twitter dll.

Ingatlah selalu… setiap kali anda melihat cermin di tempat umum tadi… lakukan TEST KUKU JARI…!!! gak pake uang kok.. :D



tertarik ke ETN ???



Apa itu ETN ?
Enterostomal Therapy Nurse (ETN) merupakan spesialisasi keperawatan dalam bidang enterostomal therapy, “expert” dalam melakukan asuhan keperawatan stoma, luka dan inkontinensia.
Pertama kali “Enterostomal Therapist” dikenalkan oleh Dr. Rupert Turnbull, Cleveland Clinic, USA pada tahun 1958. Beliau bersama dengan salah satu klien ileostominya, Norma Gill, mengadakan training program untuk profesional mengenai bagaimana membantu pasien stoma dalam menjalani kehidupan yang baru.
Norma Gill adalah penderita pyoderma gangrenosum dan ulcerative colitis diusianya yang ke 34 tahun dan harus dilakukan pembedahan ileoustomi. Sepanjang hidupnya ia dikenal selalu memberikan konseling, dorongan dan semangat kepada orang-orang yang akan dilakukan pembedahan urostomi, ileoustomi maupun kolostomi. Gill juga sebagai pelopor berdirinya United Ostomy Association dan World Council of Enterostomal Therapists (WCET).
Ia mengatakan bahwa, sebagai seorang Enterostomal Therapy seharusnya mengubah dunia ostomate menjadi lebih bersinar. Hal yang paling menggembirakan buat Norma Gill adalah bertemu dengan ET-Nurse baru yang akan membantu ostomate. Norma Gill wafat pada tahun 1998.
Sejak itu training pertama diadakan di Cleveland Clinic, USA. Tanggung jawab Enterostomal Therapist semakin berkembang, terutama dengan berdirinya sekolah perawatan Enterostomal Therapy dibawah World Council of Enterostomal Therapist (WCET) .
Di akhir tahun 1970, Enterostomal Therapy mengembangkan diri pada bidang spesialisasi managemen perawatan luka kronik. Awalnya adalah karena keberhasilan dalam merawat komplikasi kulit disekitar stoma. Saat ini hampir sebagian team Enterostomal Therapist melakukan perawatan luka kronik yang meliputi pressure ulcer, dehisensi luka operasi, fistula, malignant wound, vascular ulcer dan luka diabetikum.

Apa Peran ETN ?
• Memberikan perawatan secara langsung dan konseling pada ostomate selama berada di RS dan di rumah.
• Mem-fasilitasi rehabilitasi bagi ostomate untuk berhubungan dengan dokter, ahli gizi atau pekerja sosial.
• Merancang program pelayanan pendidikan bagi ostomate dan keluarganya dalam bentuk grup / kelompok.
• Berpartisipasi dalam pendidikan keperawatan dalam hal pembelajaran tentang perawatan luka, ostomi dan inkontinensia
• Melakukan uji coba produk dan melakukan penelitian yang berhubungan dengan pemakaiannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
• Melakukan pencatatan data statistik dan yang berhubungan dengan pelayanan Enterostomal Thetapy

TERTARIK???